Logika Ilmiah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………iii
1.1 Latar Belakang……………………………………………….iii
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………iii
1.3 Tujuan………………………………………………………..iii
BAB II ISI………………………………………………………………….1
2.1 Pengertian Logika……………………………………………1
2.2 Pengertian Logika Ilmiah….………………………………..1
2.3 Ciri dan Syarat Logika Ilmiah………….…………………....2
2.4 Lahirnya Logika Ilmiah..…………………………………….3
2.5 Skema Logika Ilmiah………………………………………..4
BAB III PENUTUP………………………………………………………..iv
3.1 Kesimpulan…………………………………………………..iv
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………v
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penulis dalam membuat makalah ini dilatar belakangi oleh tuntutan kurikulum yang membahas tentang dasar-dasar logika yang lebih membahas mengenai logika ilmiah dan pemakaiannya.
Alasan
lain penulis adalah rendahnya pengetahuan tentang logika ilmiah, maka
dari itu, makalah ini, penulis juga lebih ingin untuk mendalami
bagaimana logika ilmiah itu dipakai dalam kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
ü Pengertian logika
ü Pengertian logika ilmiah
ü Ciri dan syarat logika ilmiah
ü Lahirnya logika ilmiah
ü Skema pembagian logika ilmiah
1.3 Tujuan
Penulis
bertujuan untuk lebih mengenalkan kepada pembaca tentang logika ilmiah
agar lebih ,mendalami perbedaannya dengan pengetahuan lain.
iii
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Logika sebagai Ilmu
Logika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu logos yang berarti hasil pertimbangan akal piliran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Logika sebagai ilmu adalah suatu ilmu yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus,tepat dan teratur.
2.2 Pengertian Logika Ilmiah
Berdasarkan berbagai opini :
a. Bustanuddin Agus
Logika
ilmiah adalah suatu pendapat,teori atau informasi yang didasarkan pada
penelitian ilmiah,yaitu usaha yang sungguh,yang sistematis untuk
mengetahui sebab atau factor yang mempengaruhi suatu fenomena.
b. Irving M. Copy
Logika ilmiah adalah penelaahan mengenai metode ilmiah dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk membedakan penalaran yang baik dalam arti benar dari penalaran yang jelek dalam arti tidak benar.
c. Pratap Sing Mehra
Logika ilmiah adalah suatu kegiatan jiwa untuk mencapai pengetahuan ilmiah.
1
d. Secara Universal
Logika ilmiah memperhalus,mempertajam pikiran serta akal budi.Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran.
e. Kelompok XIII
Logika
ilmiah adalah suatu cabang ilmu filsafat yang lebih mengarah kepada
akal sehat yang berdasarkan penelitian ilmiah lebih teliti, lebih mudah
dan lebih aman yang bertujuan untuk menghindarkan atau mengurangi
kesesatan.
2.3 Ciri-ciri dan Syarat Logika Ilmiah
Logika
ilmiah mempunyai berbagai ciri-ciri yang berbeda dengan pengetahuan
pengalaman yang hanya berdasarkan dari masa lampau dan sejarah.
Logika
ilmiah mempunyai ciri-ciri atau sifat yaitu rasional,disengaja,lebih
persis,objektif,terbukti,dan verifikatif. Logika ilmiah bercirikan
objektif,lebih persis dan terbuka untuk diuji kembali (Hoover,1980:6-8). Sedangkan Rescher menambahkan dengan ciri universal (Rescher,1970:9)
Dapat
dikatakan rasional atau masuk akal karena dalam logika ilmiah telah
adanya akal sehat yang mendasari penelitian ilmiah dengan berbagai
alasan yang berasal dari pemikiran manusia itu sendiri. Dan alasan lain
dikatakan rasional atau masuk akal adalah untuk mengetahui dan kecakapan
yang mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan
kedalam tindakan.
Logika
ilmiah dikatakan disengaja karena dalam pengetahuannya telah
berdasarkan rencana untuk mencari tahu suatu hal. Terbuka untuk diuji
kembali dipenuhi dengan membuat laporan penelitian yang jelas dan rinci.
2
Kepersisannya
juga patut dipertanyakan karena pelakunya adalah manuasia yang
mempunyai pemikiran yang sangat beragam dan sering berubah-ubah.
Objektifitas
ilmu sosial tidak semuanya dapat dibuktikan secara empiris dan dapat
ditangkap oleh pancaindera dalam suatu periode penelitin yang relatif
pendek.
Keuniversalannya
juga perlu dipertanyakan lebih lanjut dengan adanya perilaku dan
kecenderungan yang detail,seperti pilihan model dan warna
pakaian,kualitas penyerapan ilmu dan lainnya. Namun ilmu-ilmu social
ingin mengetahui hubungan kecenderungan-kecenderungan itu dengan faktor
sosial budaya tertentu.
Syarat-syarat dari logika ilmiah ada 3 macam yaitu:
a. Pemikiran harus berpangkal dari kenyataan atau titik pangkalnya harus benar.
b. Alasan-alasan yang diajukan haruslah tepat dan kuat.
c. Jalan pikiran harus logis atau lurus/sah.
2.4 Lahirnya Logika Ilmiah
Setiap
jenis pengetahuan akan didasarkan kepada logika masing-masing.
Pengetahuan ilmiah berusaha mengungkap atau menemukan
penyebab,faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya suatu gejala yang
ingin diketahui.
Berbagai
alasan timbulnya logika ilmiah adalah seperti kemampuan logika yang
secara alami dan sangat terbatas. Semua itu lahir karena manusia yang
selalu ingin berpendapat.
Kemudian
alasan lainnya yaitu permasalahan yang dihadapi manusia yang semakin
kompleks sehingga menyebabkan manusia itu sendiri menjadi ingin
menyelesaikan masalahnya dengan berbagai langkah yang haruslah dapat
dibuktikan ke berhasilannya.
3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Logika ilmiah adalah
ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap
pemikiran (standar pemikiran). Berkat pertolongan logika ilmiah inilah
akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah
dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindari kesesatan
pemikiran, atau untuk mengurangi kekeliruan. Logika ilmiah menggabungkan
penalaran induktif dan deduktif atau gabungan empirisme dengan
rasionalisme hingga menemukan kebenaran sementara atau hipotesis.
iv
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Bustanuddin, 2009. Dasar-dasar Logika. FISIP Unand. Padang.
_______________,1999. Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial , Studi Banding antara Pandangan Ilmiah dan Ajaran Islam, Gema Insani Press, Jakarta.
www. Wikipedia.org
No comments:
Post a Comment