Pages

Bisnis Tanpa Iuran Bulanan

Super Excellent Network Bersama Meraih Kebebasan Finansial Yang Sebenarnya

Wednesday, July 18, 2012

Logika Ilmiah

Logika Ilmiah


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………iii
               1.1 Latar Belakang……………………………………………….iii
               1.2 Rumusan Masalah……………………………………………iii
               1.3 Tujuan………………………………………………………..iii
BAB II ISI………………………………………………………………….1
                2.1 Pengertian Logika……………………………………………1
                2.2  Pengertian  Logika Ilmiah….………………………………..1
                2.3 Ciri dan Syarat Logika Ilmiah………….…………………....2
                2.4 Lahirnya Logika Ilmiah..…………………………………….3
                2.5 Skema Logika Ilmiah………………………………………..4
BAB III PENUTUP………………………………………………………..iv
                3.1 Kesimpulan…………………………………………………..iv
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………v
ii



BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
    Penulis dalam membuat makalah  ini dilatar belakangi oleh tuntutan kurikulum yang membahas tentang dasar-dasar logika  yang lebih membahas mengenai  logika ilmiah dan pemakaiannya.
          Alasan lain penulis adalah rendahnya pengetahuan tentang logika ilmiah, maka dari itu, makalah ini, penulis juga lebih ingin untuk mendalami bagaimana logika ilmiah itu dipakai dalam kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
ü Pengertian logika
ü Pengertian logika ilmiah
ü Ciri dan syarat  logika ilmiah
ü Lahirnya logika ilmiah
ü Skema pembagian logika ilmiah
1.3 Tujuan
        Penulis bertujuan untuk lebih mengenalkan kepada pembaca tentang logika ilmiah agar lebih ,mendalami perbedaannya dengan pengetahuan lain.
                                                          iii

BAB II
ISI


2.1     Pengertian Logika sebagai Ilmu
                        Logika berasal dari  bahasa Yunani Kuno yaitu logos yang berarti hasil pertimbangan akal piliran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
                   Logika sebagai ilmu adalah suatu ilmu yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus,tepat dan teratur.

2.2    Pengertian Logika Ilmiah
            Berdasarkan berbagai opini :
a.     Bustanuddin Agus
Logika ilmiah adalah suatu pendapat,teori atau informasi yang didasarkan pada penelitian ilmiah,yaitu usaha yang sungguh,yang sistematis untuk mengetahui sebab atau factor yang mempengaruhi suatu fenomena.
b.     Irving M. Copy
Logika ilmiah adalah penelaahan mengenai metode ilmiah dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk membedakan penalaran yang  baik dalam arti benar dari penalaran yang jelek dalam arti tidak benar.
c.      Pratap Sing Mehra
Logika ilmiah adalah suatu kegiatan jiwa untuk mencapai pengetahuan ilmiah.
                                      1
d.     Secara Universal
Logika ilmiah memperhalus,mempertajam pikiran serta akal budi.Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran.
e.      Kelompok XIII
Logika ilmiah adalah suatu cabang ilmu filsafat yang lebih mengarah kepada akal sehat yang berdasarkan penelitian ilmiah lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman yang bertujuan untuk menghindarkan atau mengurangi kesesatan.


2.3  Ciri-ciri dan Syarat Logika Ilmiah
                   Logika ilmiah mempunyai berbagai ciri-ciri yang berbeda dengan pengetahuan pengalaman yang hanya berdasarkan dari masa lampau dan sejarah.
                   Logika ilmiah mempunyai ciri-ciri atau sifat yaitu rasional,disengaja,lebih persis,objektif,terbukti,dan verifikatif. Logika ilmiah bercirikan objektif,lebih persis dan terbuka untuk diuji kembali (Hoover,1980:6-8).  Sedangkan  Rescher menambahkan dengan ciri universal (Rescher,1970:9)
                    Dapat dikatakan rasional atau masuk akal karena dalam logika ilmiah telah adanya akal sehat yang mendasari penelitian ilmiah dengan berbagai alasan yang berasal dari pemikiran manusia itu sendiri. Dan alasan lain dikatakan rasional atau masuk akal adalah untuk mengetahui dan kecakapan yang mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan kedalam tindakan.
                   Logika ilmiah dikatakan disengaja karena dalam pengetahuannya telah berdasarkan rencana untuk mencari tahu suatu hal. Terbuka untuk diuji kembali dipenuhi dengan membuat laporan penelitian yang jelas dan rinci.
2
                   Kepersisannya juga patut dipertanyakan karena pelakunya adalah manuasia yang mempunyai pemikiran yang sangat beragam dan sering berubah-ubah.
                   Objektifitas ilmu sosial tidak semuanya dapat dibuktikan secara empiris dan dapat ditangkap oleh pancaindera dalam suatu periode penelitin yang relatif pendek.
                   Keuniversalannya juga perlu dipertanyakan lebih lanjut dengan adanya perilaku dan kecenderungan yang detail,seperti pilihan model dan warna pakaian,kualitas penyerapan ilmu dan lainnya. Namun ilmu-ilmu social ingin mengetahui hubungan kecenderungan-kecenderungan itu dengan faktor sosial budaya tertentu.
                   Syarat-syarat dari logika ilmiah ada 3 macam yaitu:
a.     Pemikiran harus berpangkal dari kenyataan atau titik pangkalnya harus benar.
b.     Alasan-alasan yang diajukan haruslah tepat dan kuat.
c.      Jalan pikiran harus logis atau lurus/sah.

2.4   Lahirnya  Logika Ilmiah
Setiap jenis pengetahuan akan didasarkan kepada logika masing-masing. Pengetahuan ilmiah berusaha mengungkap atau menemukan penyebab,faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya suatu gejala yang ingin diketahui.
Berbagai alasan timbulnya logika ilmiah adalah seperti kemampuan logika yang secara alami dan sangat terbatas. Semua itu lahir karena manusia yang selalu ingin berpendapat.
 Kemudian alasan lainnya yaitu permasalahan yang dihadapi manusia yang semakin kompleks sehingga menyebabkan manusia itu sendiri menjadi ingin menyelesaikan masalahnya dengan berbagai langkah yang haruslah dapat dibuktikan ke berhasilannya.
3


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Logika ilmiah  adalah ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran (standar pemikiran). Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindari kesesatan pemikiran, atau untuk mengurangi kekeliruan. Logika ilmiah menggabungkan penalaran induktif dan deduktif atau gabungan empirisme dengan rasionalisme hingga menemukan kebenaran sementara atau hipotesis.


iv

DAFTAR  PUSTAKA

Agus, Bustanuddin, 2009. Dasar-dasar Logika. FISIP Unand. Padang.
­­_______________,1999. Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial , Studi Banding antara           Pandangan  Ilmiah  dan  Ajaran  Islam, Gema Insani Press, Jakarta.
www. Wikipedia.org

No comments:

Post a Comment