Pages

Bisnis Tanpa Iuran Bulanan

Super Excellent Network Bersama Meraih Kebebasan Finansial Yang Sebenarnya

Wednesday, July 18, 2012

Logika Ilmiah


BAB II
ISI
2.1     Pengertian Logika sebagai Ilmu
                        Logika berasal dari  bahasa Yunani Kuno yaitu logos yang berarti hasil pertimbangan akal piliran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
                   Logika sebagai ilmu adalah suatu ilmu yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus,tepat dan teratur.
2.2    Pengertian Logika Ilmiah
            Berdasarkan berbagai opini :
a.     Bustanuddin Agus
Logika ilmiah adalah suatu pendapat,teori atau informasi yang didasarkan pada penelitian ilmiah,yaitu usaha yang sungguh,yang sistematis untuk mengetahui sebab atau factor yang mempengaruhi suatu fenomena.

b.     Irving M. Copy
Logika ilmiah adalah penelaahan mengenai metode ilmiah dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk membedakan penalaran yang  baik dalam arti benar dari penalaran yang jelek dalam arti tidak benar.
c.      Pratap Sing Mehra
Logika ilmiah adalah suatu kegiatan jiwa untuk mencapai pengetahuan ilmiah.
                                      1
d.     Secara Universal
Logika ilmiah memperhalus,mempertajam pikiran serta akal budi.Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran.
e.      Kelompok XIII
Logika ilmiah adalah suatu cabang ilmu filsafat yang lebih mengarah kepada akal sehat yang berdasarkan penelitian ilmiah lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman yang bertujuan untuk menghindarkan atau mengurangi kesesatan.
2.3  Ciri-ciri dan Syarat Logika Ilmiah
                   Logika ilmiah mempunyai berbagai ciri-ciri yang berbeda dengan pengetahuan pengalaman yang hanya berdasarkan dari masa lampau dan sejarah.
                   Logika ilmiah mempunyai ciri-ciri atau sifat yaitu rasional,disengaja,lebih persis,objektif,terbukti,dan verifikatif. Logika ilmiah bercirikan objektif,lebih persis dan terbuka untuk diuji kembali (Hoover,1980:6-8).  Sedangkan  Rescher menambahkan dengan ciri universal (Rescher,1970:9)
                    Dapat dikatakan rasional atau masuk akal karena dalam logika ilmiah telah adanya akal sehat yang mendasari penelitian ilmiah dengan berbagai alasan yang berasal dari pemikiran manusia itu sendiri. Dan alasan lain dikatakan rasional atau masuk akal adalah untuk mengetahui dan kecakapan yang mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan kedalam tindakan.
                   Logika ilmiah dikatakan disengaja karena dalam pengetahuannya telah berdasarkan rencana untuk mencari tahu suatu hal. Terbuka untuk diuji kembali dipenuhi dengan membuat laporan penelitian yang jelas dan rinci.
2
                   Kepersisannya juga patut dipertanyakan karena pelakunya adalah manuasia yang mempunyai pemikiran yang sangat beragam dan sering berubah-ubah.
                   Objektifitas ilmu sosial tidak semuanya dapat dibuktikan secara empiris dan dapat ditangkap oleh pancaindera dalam suatu periode penelitin yang relatif pendek.
                   Keuniversalannya juga perlu dipertanyakan lebih lanjut dengan adanya perilaku dan kecenderungan yang detail,seperti pilihan model dan warna pakaian,kualitas penyerapan ilmu dan lainnya. Namun ilmu-ilmu social ingin mengetahui hubungan kecenderungan-kecenderungan itu dengan faktor sosial budaya tertentu.
                   Syarat-syarat dari logika ilmiah ada 3 macam yaitu:
a.     Pemikiran harus berpangkal dari kenyataan atau titik pangkalnya harus benar.
b.     Alasan-alasan yang diajukan haruslah tepat dan kuat.
c.      Jalan pikiran harus logis atau lurus/sah.
2.4   Lahirnya  Logika Ilmiah
Setiap jenis pengetahuan akan didasarkan kepada logika masing-masing. Pengetahuan ilmiah berusaha mengungkap atau menemukan penyebab,faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya suatu gejala yang ingin diketahui.
Berbagai alasan timbulnya logika ilmiah adalah seperti kemampuan logika yang secara alami dan sangat terbatas. Semua itu lahir karena manusia yang selalu ingin berpendapat.
 Kemudian alasan lainnya yaitu permasalahan yang dihadapi manusia yang semakin kompleks sehingga menyebabkan manusia itu sendiri menjadi ingin menyelesaikan masalahnya dengan berbagai langkah yang haruslah dapat dibuktikan ke berhasilannya.
3
                                      BAB I
PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang
    Penulis dalam membuat makalah  ini dilatar belakangi oleh tuntutan kurikulum yang membahas tentang dasar-dasar logika  yang lebih membahas mengenai  logika ilmiah dan pemakaiannya.
          Alasan lain penulis adalah rendahnya pengetahuan tentang logika ilmiah, maka dari itu, makalah ini, penulis juga lebih ingin untuk mendalami bagaimana logika ilmiah itu dipakai dalam kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
ü Pengertian logika
ü Pengertian logika ilmiah
ü Ciri dan syarat  logika ilmiah
ü Lahirnya logika ilmiah
ü Skema pembagian logika ilmiah
1.3 Tujuan
        Penulis bertujuan untuk lebih mengenalkan kepada pembaca tentang logika ilmiah agar lebih ,mendalami perbedaannya dengan pengetahuan lain.
                                                          iii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Logika ilmiah  adalah ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran (standar pemikiran). Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindari kesesatan pemikiran, atau untuk mengurangi kekeliruan. Logika ilmiah menggabungkan penalaran induktif dan deduktif atau gabungan empirisme dengan rasionalisme hingga menemukan kebenaran sementara atau hipotesis.

  

ii
DAFTAR  PUSTAKA
Agus, Bustanuddin, 2009. Dasar-dasar Logika. FISIP Unand. Padang.
­­_______________,1999. Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial , Studi Banding antara           Pandangan  Ilmiah  dan  Ajaran  Islam, Gema Insani Press, Jakarta.
www. Wikipedia.org
 
                  v       
KATA PENGANTAR
Atas berkat rahmat Tuhan yang Maha Esa, penulis bersyukur atas selesainya makalah mengenai logika ilmiah ini. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung pembuatan makalah ini. Makalah  ini membahas pengertian logika,pengertian logika ilmiah menurut berbagai opini,lahirnya logika ilmiah,ciri-ciri dan syarat logika ilmiah, serta skema pembagian logika ilmiah.
Penulis berharap, makalah ini dapat sangat bermanfaat bagi para pembaca dalam mempelajari logika ilmiah. Di dalam makalah  ini, sengaja penulis berikan berbagai keterangan serta sumber yang sah, dengan tujuan memudahkan pembaca dapat  lebih  memahami  logika  ilmiah  dari  berbagai  sumber  lainnya.
Makalah  ini tak luput dari kekurangan. Maka dari itu penulis mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam bentuk apapun pada makalah  ini. Saran juga sangat penulis harapkan demi lancar dan sempurna di kemudian harinya.
                                                                   Padang, 23 Februari 2011
                                                                            
                                                                                   Penulis 
i

                
2.5     Skema Pembagian Logika Ilmiah
LOGIKA ILMIAH DALAM PRINSIP PEMIKIRAN
LOGIKA ILMIAH       Ilmu pengetahuan tentang karya,akal budi dari hasil penelitian.
Mendefinisikan masalah dengan menceritakan pengertiannya dan menguraikan substansinya
Kesesuaian antara pernyataan dan fakta
Struktur hubungan antar pernyataan yang mewujudkan sebuah argumen
Berfikir menurut hukum-hukum atau patokan-patokan berfikir,sehingga demikian mencapai kebenaran
Dengan tahapan-tahapan dari khusus ke umum,
atau sebaliknya dari umum ke khusus
RUNTUT                 LURUS                SISTEMATIS            BENAR             VALID
INDERA mendapatkan/menangkap respon
Data dilanjutkan ke otak dan diolah di otak                 Menarik kesimpulan            
                                                          
         Dikeluarkan dengan suatu pernyataan
                                                                                                4

No comments:

Post a Comment