Bagaimana Medan Magnet Mempengaruhi Peredaran Darah?

Darah mengandung zat besi dan medan magnet masuk melalui kulit kedalam jaringan tubuh dan aliran darah. Zat besi didalam darah dipengaruhi oleh medan magnet, yang menyebabkan peredaran dalam pembuluh darah serta aktifitasnya meningkat, membuat aliran darah lebih baik. Setiap bagian dari tubuh bergantung kepada darah untuk menyediakan oksigen dan nutrisi yang diperlukan agar dapat bertahan hidup. Ketika magnet ditempatkan langsung pada pembuluh arteri utama seperti pembuluh arteri jantung (titik nadi dipergelangan tangan) atau pada pembuluh arteri karotid (titik nadi di leher) akan ada penyerapan yang lebih besar pada aliran darah sehingga medan magnet dapat di alirkan keseluruh tubuh.

 Saat aliran darah dalam tubuh meningkat, maka oksigen, nutrisi dan hormon-hormon akan didistribusikan kedalam jaringan dan organ-organ tubuh secara lebih efektif dan cepat. Organ-organ anda mempunyai persediaan oksigen dan nutrisi yang segar dan kaya untuk memelihara organ-organ tersebut. Juga jaringan-jaringan mendapatkan oksigen, nutrisi-nutrisi yang dapat menyembuhkan dan hormon-hormon termasuk endorfin, yang merupakan hormon alami tubuh untuk menghilangkan rasa sakit.

Apa Kata Pakar Tentang Terapi Magnetik?

"Magnet 100% bebas dari efek samping". Ronald Lawrence, M.D., Ph.D Profesor di UCLA School of Medicine dan President of The American Association for The Study of Pain, juga pengarang buku "Magnet Therapy, The Pain Cure Alternative".

"Saat ini terapi magnet sedang meningkat penggunaannya dan merupakan  terapi yang resmi diakui oleh lebih dari 45 negara diseluruh dunia". (Magnet Therapy: Alternative Medicine The Definitive Guide, William H. Philpott, M.D., Dwight K. Kalita, Ph.D, p.23.)

"Saya harus mengakui bahwa saya mula-mula tidak termasuk diantara para dokter yang bisa menerima terapi magnet. Sekarang, saya dengan yakin percaya bahwa terapi magnet adalah salah satu cara yang terbaik dan teraman, untuk mengatasi berbagai macam rasa sakit". Dr. Steven Sinatra Health Report.

"Ini bukan keajaiban; tidak ada yang mistik mengenai hal ini. Kami sudah menguji magnet ke lebih dari 5000 pasien dan sungguh tidak ada keraguan proses penyembuahnnya!" DR. Robert Holcomb, M.D. Assistand Professor of Neurology di Vanderbilt University Medical Center

"Energi megnet memiliki efek yang menguntungkan terhadap sirkulasi darah, aliran limfa, produksi hormon, saraf dan otot, Dr. Ulrich Warnke, M.D. Magnet To Overcome Pain - The New Healing Methode.

Kekurangan medan magnet dalam waktu yang panjang dapat merusak sel DNA otak - Peneliti pada University of Washingtong's Department of Bioengineering.

Menurut FDA, magnet yang dipergunakan untuk terapi magnet pada umumnya sangat aman.