Pages

Bisnis Tanpa Iuran Bulanan

Super Excellent Network Bersama Meraih Kebebasan Finansial Yang Sebenarnya

Friday, July 20, 2012

Lari Lebih Cepat Kalau Telanjang Kaki

Sebagian orang lebih suka melakukan olahraga lari tanpa mengenakan sepatu. Manfaatnya memang beragam, diantaranya Anda bisa lari lebih cepat dan rasanya lebih menyehatkan. Namun ternyata hal itu juga berisiko cedera pada kaki Anda.

Saat berlari tanpa menggunakan alas kaki, kaki dan telapak kaki Anda bergerak secara berbeda sehingga ketika Anda melakukan gerakan yang tak lazim saat belari maka hal itu dapat meregangkan otot dan tendon Anda.

"Jika Anda akan membuat perubahan, maka buatlah selambat dan sehati-hati mungkin," ujar Paul DeVita, PhD yang mempelajari biomekanik di East Carolina University.



Belakangan lari telanjang kaki menjadi semakin populer. Banyak yang mengatakan jenis lari ini lebih alami. Ditambah lagi semakin banyak perusahaan sepatu yang membuat alas kaki 'minimalis' yang lebih ringan dan tidak mengikat kaki terlalu keras.

Para peneliti pun mencoba mengamati klaim ini. Salah satu studi mengungkap bahwa 12 orang yang berlari di atas treadmill selama 6 menit dalam keadaan telanjang kaki dan 6 menit menggunakan sepatu memperlihatkan perbedaan yang sangat nyata diantara keduanya.

Saat memakai sepatu, pelari tidak bernafas sekeras ketika tidak menggunakan alas kaki. Jantungnya pun tak berdetak secepat ketika lari dengan telanjang kaki, bahkan saat mengenakan sepatu, pelari tidak merasa secapek saat tak memakainya.

Joel R. De Paoli, MS memimpin percobaan ini ketika menjadi fisiologis di San Fransisco State University. Ia pun mengungkapkan bahwa pelari akan bergerak lebih efisien ketika menggunakan sepatu karena tumitnya mencapai tanah terlebih dulu sehingga menghalangi gerakan kaki ke depan.

"Ada kemungkinan Anda akan lebih banyak menjejakkan kaki depan Anda ketika berlari dengan telanjang kaki," kata De Paoli seperti dilansir dari WebMD, Senin (4/6/2012).

Pada studi lainnya di Adrian College di Adrian, Mich. melibatkan sejumlah pelari profesional untuk menjajal sepatu Vibram Five Finger Bikila. Sepatu ini fungsinya sama dengan sarung tangan. Sepatu ini bertujuan untuk mensimulasi lari dengan kaki telanjang sembari memberikan perlindungan.

Hasilnya, para pelari yang diminta berlari sejauh 1 mil itu menghabiskan waktu 7,17 menit jika mengenakan sepatu Vibram Five Finger, tetapi memerlukan waktu 7,36 menit saat mengenakan sepatu lari tradisional. Para peneliti pun menghitung bahwa berat sepatu hanya menyumbang 18 persen perbedaan dalam hal kecepatan.

Sedangkan studi ketiga menunjukkan bahwa beberapa pelari bisa saja terluka ketika pertama kali berlatih tanpa menggunakan sepatu. Melalui survei di internet, 18 dari 109 pelari yang membuat perubahan dilaporkan mengalami cedera tulang atau otot. Bahkan 16 pelari mengalami cedera di bagian bawah kakinya.

"Saya melihat banyak nyeri di betis dan tendinitis," kata peneliti Allison Altman, PhD. Ia juga mendokumentasikan banyak pelari yang kakinya mengalami lecet-lecet.

"Namun tak semua orang berasumsi akan lebih baik jika berlari tanpa mengenakan sepatu," ungkap Christel Kippenhan, PhD yang mempelajari biomekanik di Benmidji State University, Minnesota yang tidak terlibat dalam studi-studi ini.

Gaya lari yang berbeda mungkin bisa bekerja lebih baik bagi orang yang berbeda, lanjutnya. Namun hal ini juga bergantung pada berat badan pelari dan faktor lain yang belum ditunjukkan oleh peneliti. "Saya kira kita membutuhkan lebih banyak penelitian untuk mendukung hal itu," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment